Sebagai bagian rumah yang senantiasa basah, kamar mandi berpotensi menimbulkan permasalahan seperti dinding lembab dan berjamur atau flek pada plafon. Sebelum terlanjur, cegah problem ini dengan waterproofing. Air yang merembes pada bangunan mengakibatkan kelembaban yang pada ujungnya memunculkan jamur, flek, malah kerusakan yang lebih parah pada bangunan. Untuk mencegah terjadinya hal seperti ini, Anda bisa mengaplikasikan waterproofing (pelapis anti bocor) yang berkhasiat mencegah air masuk ke dalam bangunan. Ketika ini komponen rumah yang banyak dilapisi waterproofing adalah dinding luar rumah yang terkena panas dan hujan. Namun, di dalam rumah masih banyak bagian-komponen yang sebaiknya dilindungi material yang satu ini. Kamar mandi, ialah salah satunya.
Pelapis Anti Bocor Hakekatnya, yang disebut waterproofing yaitu sejenis cat yang anti bocor. Bahan ini mencegah penetrasi air pada bangunan yang menyebabkan kelembaban. Karena itu, waterproofing biasanya dipasang pada daerah-tempat yang rawan terjadi rembesan air, seperti pada dinding luar rumah, karpusan, talang air, dak beton, serta kamar mandi. Jasa Waterproofing di Denpasar berbahan dasar bitumen, atau yang kerap kali disebut dengan aspal. Dengan teknik tertentu, bitumen ini digunakan dalam keadaan dingin agar ia mempunyai kekuatan lekat lebih kuat. Bitumen ini kemudian dilarutkan dengan bahan kimia khusus atau air. Bahan pelarut yang terbuat dari bahan kimia tak ramah lingkungan.
Variasi Waterproofing
Waterproofing terbagi atas dua jenis, yaitu waterproofing untuk dalam-ruang dan waterproofing untuk luar-ruang. Variasi dalam- ruang harganya lebih ekonomis karena tugasnya tidak seberat yang untuk luar-ruang. Waterproofing dalam-ruang ini antara lain dipakai pada dinding serta lantai kamar mandi. Waterproofing luar-ruang lebih tahan kepada perubahan cuaca seperti cahaya matahari dan hujan. Umumnya, yang menerapkan waterproofing tipe ini merupakan bagian-komponen yang terkait dengan luar rumah seperti karpusan, talang, dan dinding rumah bagian luar.
Kamar Mandi Sumber Bocor Di dalam kamar mandi, situasi sulit yang paling acap kali terjadi yakni merembesnya air ke dalam dinding atau lantai. Apalagi, kebanyakan kamar mandi di Indonesia merupakan kamar mandi basah, sehingga air acap kali menggenang dalam waktu cukup lama. Air yang merembes tadi menjadi dilema sekiranya rembesannya hingga ke dinding di luar kamar mandi. Yang lebih parah lagi, bila kamar mandi berlokasi di lantai 2, air yang masuk ke lantai dapat merembes ke plafon lantai di bawahnya. Akibatnya, dinding dan plafon menjadi lembab dan muncul bercak-bercak serta ditumbuhi jamur. Tentu ini sungguh-sungguh mengganggu pemandangan. Untuk mencegah timbulnya situasi sulit tersebut, semestinya ada yang menghambat masuknya air ke dalam lantai atau dinding kamar mandi. Bahan yang bisa mengeblok air hal yang demikian ialah waterproofing. Untuk lantai kamar mandi, bahan pelapis ini dipasang di bawah acian semen yang diterapkan untuk merekatkan ubin serta pada muara pipa pembuangan di lantai (floor drain). Sementara itu, pada dinding kamar mandi yang perlu dilapisi waterproofing ialah dinding sekitar jalur pipa-pipa air. Ini dikerjakan untuk mencegah merembesnya air apabila terjadi kebocoran, jelasnya. Dianyam Supaya Kuat Lantai kamar mandi di lantai atas yakni area yang perlu dilapisi waterproofing. Sistem pelapisannya mesti dilihat supaya waterproofing dapat melindungi secara optimal. Menurut urutannya, pemasangan waterproofing pada lantai adalah sebagai berikut.
- Pada lantai beton, yang pertama kali disapukan yaitu lapisan primer. Lapisan ini yakni campuran antara waterproofing dengan air, dengan perbandingan 1:1. Campuran disapukan pada lantai beton secara paralel menggunakan kuas atau roller.
- Setelah lapisan primer pertama kering (sekitar 4 jam), barulah lapisan waterproofing tanpa campuran disapukan di atasnya. Cara mengecek apakan lapisan pertama telah kering atau belum yakni dengan menyentuhkan ujung jari ke permukaan waterproofing. Kalau tidak ada bahan yang melekat pada ujung jari Anda, berarti lapisan hal yang demikian sudah kering.
- Lapisan ketiga sama sengan lapisan pertama, ialah campuran antara air dengan waterproofing, dengan perbandingan 1:1. Tapi, lapisan ketiga ini sepatutnya disapukan dengan arah yang berbeda dengan lapisan kedua. Kalau lapisan kedua horizontal, lapisan ketiga ini semestinya vertikal, dan sebaliknya. Ini dilaksanakan agar lapisan-lapisan tersebut membentuk anyaman yang kuat.
- Sebelum lapisan ketiga kering benar, taburkan pasir di atasnya. Pasir ini berguna untuk mengikat acian supaya lebih kuat menempel. Berikutnya, di atas lapisan setebal kira-kira 2 ml ini dipasang ubin seperti umum dengan memakai acian. Pelapisan waterproofing di atas juga bisa digunakan untuk mencegah munculnya air dari dalam tanah melalui lantai.
Informasi Lengkap Pemesanan
Google Maps: https://www.google.com/maps/d/u/0/viewer?mid=1QjgQwdzWorE9dvlKyogbXvTRbqa4TxHW&ll=-7.27380280025364%2C112.65243155000007&z=18
Note: https://www.facebook.com/notes/distributor-of-industrial-supply/kontraktor-jasa-waterproofing-teknik-fosroc-membrane-dlsb/1785689781730901/
Event: https://www.facebook.com/events/340312976449304/
Portfolio Produk: https://www.facebook.com/1681607345472479/photos/?tab=album&album_id=1692769967689550